Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786235869414 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2024 |
Bib. Info | x, 254p. ; 20cm Includes Bibliography |
Categories | Communication/Journalism |
Product Weight | 250 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Buku Alfred Russel Wallace, The Malay Archipelago, telah menggugah saya untuk pergi ke Halmahera, yang disebutnya “Gilolo” atau dilafalkan, “Jailolo”. Dia menulis kondisi pulau itu dalam bab ke-22. Tidak panjang, tetapi cukup detail. Pada 1858, Wallace sempat tinggal di Dodinga, kampung di ujung teluk Jailolo. Hampir 166 tahun kemudian kampung itu masih ada dan tidak berubah nama. Menurut Wallace, Halmahera memiliki ciri dan sifat daratan yang sudah tua. Permukaannya dilapisi tanah vulkanis, jenis tanah subur yang menutrisi aneka tumbuhan. Ditulisnya juga dalam buku itu tentang burung berbulu indah di hutan Halmahera. Si burung gemar meloncat-loncat, lincah dalam urusan terbang, dan ahli menghindari penangkapan. Burung bidadari atau Semioptera wallaci. Namanya mengabadikan sang penemu. (Journalism)